Huahahhahahhh...the funniest YM status i've ever read
What is the difference between white fairy tales and black fairy tales?
White fairy tales started with "once upon a time", while
Black fairy tales started with "yo, y'all motha fuckas ain't gon' belieeeeve this shit!"
hahaha...ovi dodol
311 - Love Song
Yeah, you sang it too loud 'till i can't get rid the memory of it, my dear...
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am home again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am whole again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am young again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am fun again
However far away, I will always love you
However long I stay, I will always love you
Whatever words I say, I will always love you
I will always love you
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am free again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am clean again
However far away, I will always love you
However long I stay, I will always love you
Whatever words I say, I will always love you
I will always love you
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am home again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am whole again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am young again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am fun again
However far away, I will always love you
However long I stay, I will always love you
Whatever words I say, I will always love you
I will always love you
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am free again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am clean again
However far away, I will always love you
However long I stay, I will always love you
Whatever words I say, I will always love you
I will always love you
Mengejar JiFFest
Yap...gw ikut dalam 4 dari total 5 hari penyelenggaraan JiFFest. Sayang, cuma berhasil nonton lima film. Hebatnya, lima limanya gretongan...mwahahhaahha......
Eve and The Fire Horse
Film paling aneh dari kelima film yang gw tonton. Film paling rasis juga. kalo gw keinget scene dimana Yesus nari bareng Dewa Budha yang 'ndut..ckckkckckc...Filmnya intinya cuma anak chinese yang tinggal di Amrik (pastinya dia seorang Budha) yang ngerasa bersalah sama hal-hal yang terjadi di sekitarnya dia (ada hubungannya juga sama dia lahir di tahun kuda api). Karena kakaknya yang terobsesi sama agama Katolik, akhirnya dia dan kakaknya malah jadi nyiptain agama baru percampuran antara katolik-budha. satu malem, ketika dia cuma berdua doang sama kakaknya dirumah, atas saran kakaknya, dia coba ngapus dosanya dengan nenggelemin diri di bath up. Trus yasu, endingnya gitu doang, dia sempet mati sedetik disitu, ketemu sama para Fire Horses di dalem air, dan dia ngerasa bersih dari dosa-dosanya. The End. *siiinnnnnngggggg!!!!!!!!!!!!!!!!!*
Worlds Apart
Film dengan latar belakang negara Denmark, jalan ceritanya bagus, angle2 gambarnya jg oke. based on true story, tentang seorang cewe yang tinggal di keluarga penganut keyakinan Jehovah (yang ajarannya dikenal strict skalee) yang mana kalo dia ketahuan pacaran sama orang diluar keyakinannya itu, dia bakal diexpelled. Setelah konflik ini itu dengan keluarga (yang mana Ibunya milih cerai dari bapaknya karna mulai ga yakin sama Jehovah yang dia anut dan anak tertua di keluarga itu diexpelled dari ajaran itu karna membangkang sama para "pendeta"nya) akhirnya dia milih untuk tetep stay sama si pacar (yang christian) dan terima nasip diexpelled dan gak bisa ketemu keluarganya lagi (padahal kakaknya mau balik lagi ke ajaran Jehovah itu). Kalo si tokoh pacar cowo ini beneran ada, gw sangat merasa "Wah" dengan orang ini. di umur segitu muda, naksir sama orang beda agama, tetep yakin kalo mereka bisa struggling dan tetep pertahanin si cewe. wuiihh... kalo gw mah, mending tinggalin aje. Begitu film ini tamat, satu studio Erasmus Huis semangat bener tepuk tangannya.
Kader (Destiny)
Film Turki, tentang seorang cowo yang segitu cinta matinya sama seorang cewe, sampe-sampe waktu si cewe minta bantuan ke si cowo untuk ngebantu pacar si cewe keluar dari penjara, si tokoh utama cowo ini mau ngasih pertolongan apa aja. Akting semua pemain di film ini superb! naturaaallllll bangeeeeeettttttt...penonton pun sampe kebawaaaaa banget. Padahal awalnya gw ga niat nonton ini, cuma buat ngisi waktu kosong ke film yang berikutnya. Ternyata baguuuuusssssss... sayang gw ga nonton sampe abis karna mo ngejer film yang slanjutnya itu. Entah gimanalah endingnya film ini.
Heima
artinya At Home. Film dokumenter, tentang konser terakhir sebuah band asal Islandia. Setelah tur keliling dunia (tapi ga nyampe tuh ke sini), Sigur Ros (band yang terdiri dari 1 basis, 1 pianis, 1 gitaris+vokalis, 1 drummer, 3 violists, dan 1 bass violist) mutusin untuk nyelenggarain konser terakir mereka (paling gak untuk saat itu) di berbagai kota di negaranya sendiri. konsernya ini diadain tanpa announcement ataupun invitation. Jadi mereka emang udah bakal prediksi kalo di berbagai tempat itu, mereka bakal main tanpa ditonton siapa-siapa. ternyata yang terjadi malah sebaliknya, di tiap kota itu, penontonnya pasti rameeeeee semuah.
Sigur Ros, gile...ini sih bukan band, ini sih artists! instrumen mereka ga terbatas sampe disitu aja, mulai dari batu-batuan tebing sampe piano mini mainan buat anak kecil juga mereka pake either di konser or pas nyiptain lagu. kapan lagi liat gitaris yang gitarnya bukan dipetik, tapi digesek pake bow (gesekan biola itu). vokal yang keluar pun lebih kearah lengkingan ketimbang nyanyian...tapi gileeeeeeeeee musiknyaaaaaaaaaa keren bangeeeeetttttt (yang suka jenis-jenis Anigma, Mono, atau secret garden esp. yang Sona) pasti sembah sujud denger lagu-lagunya Sigur Ros.
Film ini jadi film wajip tonton buat fotografer (terutama yang sukanya motret landscape) sama anak band. selama 90-an menit, penonton ditampilin gambar-gambar alam Islandia yang beuuuhhhhhh gw bingung, ada ya ternyata yang tinggal disana...heheh...fotografer, gih sana ke Islandia, bawa aja model satu orang buat cadangan, silahkan sana motret sampe meletus kameranya.
Gitu film ini selese, gw baru sadar, kalo posisi badan gw ga gerak dari awal film ini mulai (duduk super tegak, kaki nyilang dibawah), sampe pegel gw begitu keluar studio. Selese film aja gw sampe sesek napas, ternyata gw kebanyakan nahan napas selama di dalem...
JiFFest gw taun ini, pilmnya bagus semuaaaaaa horeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!!!!!! *belum keitung pilm2 yang gw pengen banget nonton tapi keabisan tiket*
Eve and The Fire Horse
Film paling aneh dari kelima film yang gw tonton. Film paling rasis juga. kalo gw keinget scene dimana Yesus nari bareng Dewa Budha yang 'ndut..ckckkckckc...Filmnya intinya cuma anak chinese yang tinggal di Amrik (pastinya dia seorang Budha) yang ngerasa bersalah sama hal-hal yang terjadi di sekitarnya dia (ada hubungannya juga sama dia lahir di tahun kuda api). Karena kakaknya yang terobsesi sama agama Katolik, akhirnya dia dan kakaknya malah jadi nyiptain agama baru percampuran antara katolik-budha. satu malem, ketika dia cuma berdua doang sama kakaknya dirumah, atas saran kakaknya, dia coba ngapus dosanya dengan nenggelemin diri di bath up. Trus yasu, endingnya gitu doang, dia sempet mati sedetik disitu, ketemu sama para Fire Horses di dalem air, dan dia ngerasa bersih dari dosa-dosanya. The End. *siiinnnnnngggggg!!!!!!!!!!!!!!!!!*
Worlds Apart
Film dengan latar belakang negara Denmark, jalan ceritanya bagus, angle2 gambarnya jg oke. based on true story, tentang seorang cewe yang tinggal di keluarga penganut keyakinan Jehovah (yang ajarannya dikenal strict skalee) yang mana kalo dia ketahuan pacaran sama orang diluar keyakinannya itu, dia bakal diexpelled. Setelah konflik ini itu dengan keluarga (yang mana Ibunya milih cerai dari bapaknya karna mulai ga yakin sama Jehovah yang dia anut dan anak tertua di keluarga itu diexpelled dari ajaran itu karna membangkang sama para "pendeta"nya) akhirnya dia milih untuk tetep stay sama si pacar (yang christian) dan terima nasip diexpelled dan gak bisa ketemu keluarganya lagi (padahal kakaknya mau balik lagi ke ajaran Jehovah itu). Kalo si tokoh pacar cowo ini beneran ada, gw sangat merasa "Wah" dengan orang ini. di umur segitu muda, naksir sama orang beda agama, tetep yakin kalo mereka bisa struggling dan tetep pertahanin si cewe. wuiihh... kalo gw mah, mending tinggalin aje. Begitu film ini tamat, satu studio Erasmus Huis semangat bener tepuk tangannya.
Kader (Destiny)
Film Turki, tentang seorang cowo yang segitu cinta matinya sama seorang cewe, sampe-sampe waktu si cewe minta bantuan ke si cowo untuk ngebantu pacar si cewe keluar dari penjara, si tokoh utama cowo ini mau ngasih pertolongan apa aja. Akting semua pemain di film ini superb! naturaaallllll bangeeeeeettttttt...penonton pun sampe kebawaaaaa banget. Padahal awalnya gw ga niat nonton ini, cuma buat ngisi waktu kosong ke film yang berikutnya. Ternyata baguuuuusssssss... sayang gw ga nonton sampe abis karna mo ngejer film yang slanjutnya itu. Entah gimanalah endingnya film ini.
Heima
artinya At Home. Film dokumenter, tentang konser terakhir sebuah band asal Islandia. Setelah tur keliling dunia (tapi ga nyampe tuh ke sini), Sigur Ros (band yang terdiri dari 1 basis, 1 pianis, 1 gitaris+vokalis, 1 drummer, 3 violists, dan 1 bass violist) mutusin untuk nyelenggarain konser terakir mereka (paling gak untuk saat itu) di berbagai kota di negaranya sendiri. konsernya ini diadain tanpa announcement ataupun invitation. Jadi mereka emang udah bakal prediksi kalo di berbagai tempat itu, mereka bakal main tanpa ditonton siapa-siapa. ternyata yang terjadi malah sebaliknya, di tiap kota itu, penontonnya pasti rameeeeee semuah.
Sigur Ros, gile...ini sih bukan band, ini sih artists! instrumen mereka ga terbatas sampe disitu aja, mulai dari batu-batuan tebing sampe piano mini mainan buat anak kecil juga mereka pake either di konser or pas nyiptain lagu. kapan lagi liat gitaris yang gitarnya bukan dipetik, tapi digesek pake bow (gesekan biola itu). vokal yang keluar pun lebih kearah lengkingan ketimbang nyanyian...tapi gileeeeeeeeee musiknyaaaaaaaaaa keren bangeeeeetttttt (yang suka jenis-jenis Anigma, Mono, atau secret garden esp. yang Sona) pasti sembah sujud denger lagu-lagunya Sigur Ros.
Film ini jadi film wajip tonton buat fotografer (terutama yang sukanya motret landscape) sama anak band. selama 90-an menit, penonton ditampilin gambar-gambar alam Islandia yang beuuuhhhhhh gw bingung, ada ya ternyata yang tinggal disana...heheh...fotografer, gih sana ke Islandia, bawa aja model satu orang buat cadangan, silahkan sana motret sampe meletus kameranya.
Gitu film ini selese, gw baru sadar, kalo posisi badan gw ga gerak dari awal film ini mulai (duduk super tegak, kaki nyilang dibawah), sampe pegel gw begitu keluar studio. Selese film aja gw sampe sesek napas, ternyata gw kebanyakan nahan napas selama di dalem...
JiFFest gw taun ini, pilmnya bagus semuaaaaaa horeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!!!!!! *belum keitung pilm2 yang gw pengen banget nonton tapi keabisan tiket*
Kok gitu ngomongnya?
Tadi pagi, ada satu hal yang bikin gw aga-aga bengong seumur-umur gw sholat ied di masjid komplek rumah gw. Menjelang sholat, gw ngeliat ada satu bapak-bapak yang ngumumin pake mic, supaya jamaah ngerapiin shaf-nya (barisan solat). beberapa kali dia ngomong "Itu bapak-bapak yang di sebelah kanan depan, coba shaf-nya diluruskan pak!" sambil nunjuk ke arah yang dimaksud. yang ada di pikiran gw saat itu adalah, "WOW, terdengar memerintah sekali dia.."
Ga berapa lama, setelah beberapa kali ngomong ke barisan yang sama, dia tiba-tiba ngomong, "Bapak-bapak yang disamping kanan, coba shafnya diperhatikan pak. diluruskan. kita sholat menghadap bukan ke barat pak, tapi ke kiblat", yang ada dipikiran gw saat itu, "Ini orang kok annoying banget sih?! lagi, sepengetahuan gw,kiblat bukannya ada di barat ya? Ya...ga persis di baratnya banget sih..."
Terus, ga berapa lama lagi, masih pake mic, dia ngomong lagi hal yang lebih annoying lagi, "Bapak-bapak, coba itu shaf-nya pak diluruskan! kita sholat menghadap ke kiblat pak, bapak kemana itu arahnya? itu bapak menghadapnya bukan ke kiblat pak, tapi ke Madagaskar...." Ibu-ibu di belakang gw ketawa. Sedangkan yang pengen gw lakuin saat itu cuma pengen nimpuk si bapak yang megang mic pake speaker di deket gw ato skalian aja tu orang diiket sama kambing yang mau dikurbanin...
Yang kedua adalah, begitu masuk sesi ceramah oleh si khatib entah siapa. Mungkin maksud dia baik, dia mau cerita soal sifat-sifat Nabi Ibrahim a.s. yang patut buat dicontoh, tapi dia ngaco. paling gak, menurut gw.
Di awal ceramah, dia ngomong soal "hal" yang sedang terjadi dikalangan umat Nasrani bahwa Ibrahim mm...gimana ya istilahnya, pokoknya Abraham ini dijadikan sebagai yang dinomorsatukan, jadi semuanay bermuara ke Abraham (sorry kalo salah). Pokoknya yang jelas namanya ini Abrahamic.
Nah, setelah ngomong ini, si khatib tiba-tiba ngomong, "... Padahal sudah jelas-jelas tertulis di Al-Qur'an bahwa Ibrahim adalah seorang Nabi. Kita tahu bahwa Nabi adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki nasib suatu kaum." Entahlah gimana si khatib ini ngomong (gw lupa isi Al-Qur'annya apa, gak hapal dan ga berani sotoy main kutip juga gw), pokoknya dia bilang, Abrahamic itu salah, karna sudah ditegaskan oleh Allah SWT kalo Ibrahim ini adalah seorang Nabi. Jadi dia hanya Nabi, salah kalau menjadikan Nabi ini sebagai orang yang elu-elukan ajarannya / dinomorsatukan di sebuah agama (Gak nomor satu juga sih maksudnya si khatib, masih ada Yesus deh kalo si khatib mau bilang..)
Yang ada di otak gw cuma... "Yeeeeee.....itu kan menurut kiteeeeee. Emangnya orang Nasrani baca Qur'an? emangnya mereka yakin sama Qur'an?" Menurut gw, if he was smart enough, ga bisa dia main nyampur-nyampurin dua agama begini. Bilang "keyakinan" di sebuah agama itu salah, dengan pake tameng agama yang dia yakinin sendiri. Kalau semua caranya begini, semua agama pasti salah dimata agama yang lain. Main seenak jidatnya aja dia ngomong gitu mentang-mentang momennya lagi sholat Idul Adha, dikira ga ada orang Nasrani apa yang tinggal rumah-rumah sekitar masjid itu?
Gitu gw denger kalimat pembukanya ini, gw pengen cabut dari situ. Berhubung gw masih consider si nyokap yang disebelah, gw tidur aja deh sampe akhirnya jamaahnya semua bediri karna si khatib udah selese ceramah.
Ga berapa lama, setelah beberapa kali ngomong ke barisan yang sama, dia tiba-tiba ngomong, "Bapak-bapak yang disamping kanan, coba shafnya diperhatikan pak. diluruskan. kita sholat menghadap bukan ke barat pak, tapi ke kiblat", yang ada dipikiran gw saat itu, "Ini orang kok annoying banget sih?! lagi, sepengetahuan gw,kiblat bukannya ada di barat ya? Ya...ga persis di baratnya banget sih..."
Terus, ga berapa lama lagi, masih pake mic, dia ngomong lagi hal yang lebih annoying lagi, "Bapak-bapak, coba itu shaf-nya pak diluruskan! kita sholat menghadap ke kiblat pak, bapak kemana itu arahnya? itu bapak menghadapnya bukan ke kiblat pak, tapi ke Madagaskar...." Ibu-ibu di belakang gw ketawa. Sedangkan yang pengen gw lakuin saat itu cuma pengen nimpuk si bapak yang megang mic pake speaker di deket gw ato skalian aja tu orang diiket sama kambing yang mau dikurbanin...
Yang kedua adalah, begitu masuk sesi ceramah oleh si khatib entah siapa. Mungkin maksud dia baik, dia mau cerita soal sifat-sifat Nabi Ibrahim a.s. yang patut buat dicontoh, tapi dia ngaco. paling gak, menurut gw.
Di awal ceramah, dia ngomong soal "hal" yang sedang terjadi dikalangan umat Nasrani bahwa Ibrahim mm...gimana ya istilahnya, pokoknya Abraham ini dijadikan sebagai yang dinomorsatukan, jadi semuanay bermuara ke Abraham (sorry kalo salah). Pokoknya yang jelas namanya ini Abrahamic.
Nah, setelah ngomong ini, si khatib tiba-tiba ngomong, "... Padahal sudah jelas-jelas tertulis di Al-Qur'an bahwa Ibrahim adalah seorang Nabi. Kita tahu bahwa Nabi adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki nasib suatu kaum." Entahlah gimana si khatib ini ngomong (gw lupa isi Al-Qur'annya apa, gak hapal dan ga berani sotoy main kutip juga gw), pokoknya dia bilang, Abrahamic itu salah, karna sudah ditegaskan oleh Allah SWT kalo Ibrahim ini adalah seorang Nabi. Jadi dia hanya Nabi, salah kalau menjadikan Nabi ini sebagai orang yang elu-elukan ajarannya / dinomorsatukan di sebuah agama (Gak nomor satu juga sih maksudnya si khatib, masih ada Yesus deh kalo si khatib mau bilang..)
Yang ada di otak gw cuma... "Yeeeeee.....itu kan menurut kiteeeeee. Emangnya orang Nasrani baca Qur'an? emangnya mereka yakin sama Qur'an?" Menurut gw, if he was smart enough, ga bisa dia main nyampur-nyampurin dua agama begini. Bilang "keyakinan" di sebuah agama itu salah, dengan pake tameng agama yang dia yakinin sendiri. Kalau semua caranya begini, semua agama pasti salah dimata agama yang lain. Main seenak jidatnya aja dia ngomong gitu mentang-mentang momennya lagi sholat Idul Adha, dikira ga ada orang Nasrani apa yang tinggal rumah-rumah sekitar masjid itu?
Gitu gw denger kalimat pembukanya ini, gw pengen cabut dari situ. Berhubung gw masih consider si nyokap yang disebelah, gw tidur aja deh sampe akhirnya jamaahnya semua bediri karna si khatib udah selese ceramah.
Extreme Itinerary
Acara sih asik... rafting dilanjut vertical caving. Tapi ini dia Itinerary yang lumayan ajaib yang pernah gw liat..
Jadwal Sementara
Jangan-jangan nanti di bagian paling bawaaaaaaaaaahh banget, ada tulisan:
Jaminan keselamatan peserta: DIPERKIRAKAN selamat
Jadwal Sementara
Hari pertama
07.00 Berangkat dari Jakarta
09.00 Diperkirakan sampai di sungai citarik
10.00 Mulai Pengarungan Sungai Citarik
12.00 Akhir Pengarungan sungai citarik
13.00 Istirahat
13.30 Menuju Lokasi Gua Buniayu
16.00 Diperkirakan sampai di lokasi
17.00 istirahat
Hari ke dua
06.00 Bangun pagi,
07.00 Olah raga pagi
08.00 Awal Penelusuran gua buniayu
12.00 Akhir Penelusuran gua buniayu
14.00 Berkemas
15.00 Menuju Jakarta
18.00 Diperkirakan Sampai di jakarta
1X kata "Sementara" pada judul. 3X kata "diperkirakan" pada bagian mengenai waktu sampai di tiap lokasi. Ga usah jenis kegiatannya, buat gw itinerary nya aja udah extreme...Jangan-jangan nanti di bagian paling bawaaaaaaaaaahh banget, ada tulisan:
Jaminan keselamatan peserta: DIPERKIRAKAN selamat
"Can I hug you?"
Awalnya, cuma sekedar ide ngasal (namanya juga anak esempe)..
"Kak, kita tulis seribu surat yuk ke MTV supaya bisa ketemu westlife" kata gw yang smp.
"Yuk, boleh" kata kakak gw yang duduk di bangku kuliah sambil ngelempar ide yang sama ke spupu gw.
Mulailah ratusan kertas bertebaran di sekitar rumah, belum lagi jam istirahat yang malah dipake buat nulis surat. Surat sudah seribu lebih yang dikirim, tapi itu masih setahun lagi sampe Westlife-nya dateng.
"Kita bikin sampe 3000 aja yuk!" dan jumlah surat terus-terusan bertambah, berbanding lurus dengan ketidakpedulian kita akan kantor MTV yang mungkin lama-lama jadi kayak Tempat Pembuangan Akhir. Berbanding lurus juga dengan kebingungan dan kenaikan level kasihan temen-temen sekelas sama gw yang tiap minggu pasti ke kantor pos ngirim sebundel surat. sampai akhirnya surat terkirim sekitar 10.000-an.
Dua hari sebelum Westlife manggung, siang sepulangnya gw dari EBTA (gw inget banget tuh gw gi ebta), dirumah abang gw cuma bilang, "Bi, tadi ada telepon dari MTV. Ko bisa ada orang MTV nelpon kesini? gaul banget lo?"
Dua jam kemudian, ada telepon lagi, "Halo, dengan Febi? kita dari MTV. Kita terima surat-surat dari kamu sama kakak-kakak kamu. Kita mau kasih kamu lima tiket nonton konsernya ya"
"Hah?! beneran Mbak?! makasih mbak...Mbak, tapi kita ga bisa ketemu ya mbak? Mbak, bisa ketemu dong mba...hiks...tiketnya dikurangin aja deh....gapapa ko.."
"Hm...gw tanya dulu ya, nanti gw kabari lagi deh..."
Dua puluh menit-an kemudian, telepon bunyi lagi, "Febi, kita bisa ketemuin kamu sama Westlife, tapi cuma dua orang dan jumlah tiket kita potong jadi tiga. Gimana?"
"SERIUS MBAK????!!!! MAKASIH MBAK!!!!! Gak apa-apa mbak, sodara saya juga yang satu udah ga di sini lagi. Tiketnya mau dua doang juga ga papa mbak...yang penting aku ketemu mereka!!!" Telepon ditutup. Akhirnya gw disitu ngerti, kenapa banyak orang yang nangis nonton konser idolanya, karena disitu, gw nangis.
Setelah lari-larian ngelilingin Pasar Festival, Westlife, here we come!!!!
Di antrian sebelum masuk venue, kayaknya gw jadi makhluk paling ribut. Gitu gw liat Bryan yang pake kaos Milan, Gw langsung teriak, "BRYAAANNNNN!!!!!!!" bryan nengok. Gw dadah, dia bales. gw teriak lagi, satu antrian ribut semua sampe diancem sama orang Java-nya.
Gitu meet & greet dimulai, dua kalimat yang bisa gw pikirin (ditambah inggris yang suka-suka pula waktu itu). "guys, my sister and i wrote 10,000 letters to MTV and asked them to help us, so...sooo...(somay? soto? sotoy?) so we can meet you..."
Gw tau dan sangat sadar pada saat itu, kalo, kalimat gw diatas pasti bakal memunculkan perdebatan dan perbingungan diantara mereka berlima. Sampe-sampe Bryan dan Nicky saling liat-liatan dan konfirmasi kata-kata gw berkali-kali. Entah mereka amazed ada yang nulis 10.000 surat tapi mereka bingung mana suratnya, atau mereka bener-bener ga ngerti gw ngomong apa. You wrote 10,000 letters? Where are they? you wrote? YOU WROTE?!
Dan emang cuma Kian yang ngeh sama omongan gw ini, karena dia emang dikasih liat suratnya. "Ah i see...you're the one who wrote the letters.....yeah, i got your letters. Thank you so much, Thanks a lot, Thanks a lot". "Can i hug you". "Yeah, yeah, sure!! Thanks a lot for your letters..." Kian lamaaaa banget meluknya, gw sampe inget gw sempet nyenderin kepala gw dibahunya saking cape'nya gw lari-larian.He was such a niiiiiiiiice man. Buktinya sampe gitu gw udah pindah ke Nicky, he grabbed my hand and said, "Thanks a lot once again.."
Nope, itu bukan Kian, Itu Shane. Anggota terakhir di Westlife yang gw peluk. Justru gitu sampe di Mark, gw cuma dapet tanda tangan doang, tanpa ngobrol, apalagi meluk (dasar bodyguard gila!). Lucunya, kakak dapet meluk Mark, tapi ga dapet meluk yang lainnya.
Jadi, nanti kalo anak gw nanya,
"Bunda, Bunda, dulu cowo yang nyium bunda pertama kali siapa?"
"Itu lho..Kian Egan-nya Westlife"
"Yang kedua Bunda?"
"Nicky Byrne-nya Westlife"
"Yang ketiga?"
"Bryan McFadden-nya Westlife"
Yang keempat Bunda?"
"Shane Filan-nya Westlife"
hahahhahahahhahaahhahaayyyyyyyyy................................
"Kak, kita tulis seribu surat yuk ke MTV supaya bisa ketemu westlife" kata gw yang smp.
"Yuk, boleh" kata kakak gw yang duduk di bangku kuliah sambil ngelempar ide yang sama ke spupu gw.
Mulailah ratusan kertas bertebaran di sekitar rumah, belum lagi jam istirahat yang malah dipake buat nulis surat. Surat sudah seribu lebih yang dikirim, tapi itu masih setahun lagi sampe Westlife-nya dateng.
"Kita bikin sampe 3000 aja yuk!" dan jumlah surat terus-terusan bertambah, berbanding lurus dengan ketidakpedulian kita akan kantor MTV yang mungkin lama-lama jadi kayak Tempat Pembuangan Akhir. Berbanding lurus juga dengan kebingungan dan kenaikan level kasihan temen-temen sekelas sama gw yang tiap minggu pasti ke kantor pos ngirim sebundel surat. sampai akhirnya surat terkirim sekitar 10.000-an.
Dua hari sebelum Westlife manggung, siang sepulangnya gw dari EBTA (gw inget banget tuh gw gi ebta), dirumah abang gw cuma bilang, "Bi, tadi ada telepon dari MTV. Ko bisa ada orang MTV nelpon kesini? gaul banget lo?"
Dua jam kemudian, ada telepon lagi, "Halo, dengan Febi? kita dari MTV. Kita terima surat-surat dari kamu sama kakak-kakak kamu. Kita mau kasih kamu lima tiket nonton konsernya ya"
"Hah?! beneran Mbak?! makasih mbak...Mbak, tapi kita ga bisa ketemu ya mbak? Mbak, bisa ketemu dong mba...hiks...tiketnya dikurangin aja deh....gapapa ko.."
"Hm...gw tanya dulu ya, nanti gw kabari lagi deh..."
Dua puluh menit-an kemudian, telepon bunyi lagi, "Febi, kita bisa ketemuin kamu sama Westlife, tapi cuma dua orang dan jumlah tiket kita potong jadi tiga. Gimana?"
"SERIUS MBAK????!!!! MAKASIH MBAK!!!!! Gak apa-apa mbak, sodara saya juga yang satu udah ga di sini lagi. Tiketnya mau dua doang juga ga papa mbak...yang penting aku ketemu mereka!!!" Telepon ditutup. Akhirnya gw disitu ngerti, kenapa banyak orang yang nangis nonton konser idolanya, karena disitu, gw nangis.
Setelah lari-larian ngelilingin Pasar Festival, Westlife, here we come!!!!
Di antrian sebelum masuk venue, kayaknya gw jadi makhluk paling ribut. Gitu gw liat Bryan yang pake kaos Milan, Gw langsung teriak, "BRYAAANNNNN!!!!!!!" bryan nengok. Gw dadah, dia bales. gw teriak lagi, satu antrian ribut semua sampe diancem sama orang Java-nya.
Gitu meet & greet dimulai, dua kalimat yang bisa gw pikirin (ditambah inggris yang suka-suka pula waktu itu). "guys, my sister and i wrote 10,000 letters to MTV and asked them to help us, so...sooo...(somay? soto? sotoy?) so we can meet you..."
Gw tau dan sangat sadar pada saat itu, kalo, kalimat gw diatas pasti bakal memunculkan perdebatan dan perbingungan diantara mereka berlima. Sampe-sampe Bryan dan Nicky saling liat-liatan dan konfirmasi kata-kata gw berkali-kali. Entah mereka amazed ada yang nulis 10.000 surat tapi mereka bingung mana suratnya, atau mereka bener-bener ga ngerti gw ngomong apa. You wrote 10,000 letters? Where are they? you wrote? YOU WROTE?!
Dan emang cuma Kian yang ngeh sama omongan gw ini, karena dia emang dikasih liat suratnya. "Ah i see...you're the one who wrote the letters.....yeah, i got your letters. Thank you so much, Thanks a lot, Thanks a lot". "Can i hug you". "Yeah, yeah, sure!! Thanks a lot for your letters..." Kian lamaaaa banget meluknya, gw sampe inget gw sempet nyenderin kepala gw dibahunya saking cape'nya gw lari-larian.He was such a niiiiiiiiice man. Buktinya sampe gitu gw udah pindah ke Nicky, he grabbed my hand and said, "Thanks a lot once again.."
Nope, itu bukan Kian, Itu Shane. Anggota terakhir di Westlife yang gw peluk. Justru gitu sampe di Mark, gw cuma dapet tanda tangan doang, tanpa ngobrol, apalagi meluk (dasar bodyguard gila!). Lucunya, kakak dapet meluk Mark, tapi ga dapet meluk yang lainnya.
Jadi, nanti kalo anak gw nanya,
"Bunda, Bunda, dulu cowo yang nyium bunda pertama kali siapa?"
"Itu lho..Kian Egan-nya Westlife"
"Yang kedua Bunda?"
"Nicky Byrne-nya Westlife"
"Yang ketiga?"
"Bryan McFadden-nya Westlife"
Yang keempat Bunda?"
"Shane Filan-nya Westlife"
hahahhahahahhahaahhahaayyyyyyyyy................................
Subscribe to:
Posts (Atom)
Posts
